Tuesday, August 28, 2018

You Drive Me Crazy Ep 3

You Drive Me Crazy Ep. 3
 
Kim Rae Wan dan Eun Sung sarapan pagi bersama dan berjanji untuk melupakan kejadian semalam. "Red sun," kata Eun Sung sembari menjetikan jarinya.
Rae Wan berbaring di tempat tidur dengan tatapan kosong dan menggerutu. Dia teringat kejadian yang dia alami bersama Eun Sung. Beberapa saat dia beranjak ke luar kamar dan melihat sofa tempat tidur Eun Sung masih berantakan. "Dia bahkan tidak melipat selimutnya saat pergi." gerutunya lalu dia menarik selimut bermaksud untuk melipatnya dan terkejut saat melihat Eun Sung masih berbaring di bawah selimut.
"Apa ini, hari ini kau tidak bekerja?" tanyanya
"Hari ini aku libur." jawab Eun Sung, beberapa detik kemudian dia berusaha bangun masih dengan selimut menutupi badannya. Hingga akhirnya Eun Sung membuka selimutnya dan membuat Kim Rae Wan membelalakan matanya. Dia melihat kegantungan dinding yang awalnya adalah kaos hitam berubah menjadi handuk. Dia mengambil handuk itu dan mencari kaosnya yang mestinya tergantung disitu. Dia mencari disofa kemudian melihat Eun Sung dan menyuruhnya berputar. "Tidak, kaos sepulturaku." ucapnya. Eun Sung berusaha menjelaskan bahwa ada yang mengotori kaosnya tetapi Rae Wan memotongnya dan mengatakan bahwa kaos itu limited edition yang dia beli dari acara lelang. Dia terus melihat kaos sepulturanya yang dipakai Eun Sung sembari mengatakan ini dan itu. Hingga Eun Sung minta maaf dan akan melepaskannya, saat itu Rae Wan membalikan badannya dan berkata Eun Sung boleh memakainya.
Kim Rae Wan sedang berjalan saat Han Eun Sung berteriak  "Hei, tunggu aku."
Rae Wan menghela nafas menengadahkan kepalanya sambil memejamkan mata kemudian membukanya kembali 
"Mengapa kau mengikutiku?"
"Aku mau mandi juga ." jawab Eun Sung innocent dan mulai berceloteh. "Kau sungguh memberikan kaos ini padaku?" 
"Simpan saja." jawab Rae Wan singkat.
"Oh Tuhan, kau sungguh baik," puji Eun Sung sambil mengacak - acak rambut sahabatnya itu.
Kim Rae Wan marah dan melarang Eun Sung memujinya, bersikap akrab, mencemaskannya, membuat lelucon ataupun menyentuhnya. Dan menyuruh Eun Sung untuk tidak melakukan apapun terhadapnya. Mendengar ucapan sahabatnya membuat sifat jahil Eun Sung muncul dan menggodanya yang membuat Rae Wan semakin marah.
Dari sauna mereka pergi ke bar yang biasa mereka kunjungi. Keduanya sibuk dengan hp masing - masing hingga akhirnya Kim Rae Wan melihat ke arah Eun Sung yang tersenyum sambil melihat hp nya. Kim Rae Wan mengeluarkan penanya dan mulai sibuk menggambar Eun Sung yang duduk disebelahnya. Dia menghentikan aktifitasnya ketika Eun Sung tiba -tiba memanggilnya dan berkata Hee Nam akan berkunjung.

Kim Rae Wan terlihat sedang menyiapkan makan malam untuk menjamu tamunya. Menunggu tuan rumah menyiapkan makanan Eun Sung dan Hee Nam bercakap - cakap sambil sesekali melibatkan Kim Rae Wan dalam obrolan mereka. Ketika keduanya semakin asik Kim Rae Wan memberikan susi yang sudah siap. Hee Nam menyuapi Eun Sung "Enak kan." Kim Rae Wan merasa kesal dan menyela "Aku yang membuatnya." Hee Nam tersenyum dan menyuapkan satu susi kepada Rae Wan. 

Mereka melanjutkan acaramengobrol sambil minum soju. Eun Sung mulai menceritakan pekerjaannya kepada Hee Nam, Hee Nam pun melakukan hal yang sama. Saat keduanya larut dalam obrolannya Rae Wan yang semula hanya menjadi pendengar ikut bergabung dengan menanyakan penjualan album kedua Hee Nam. Dia pun mulai memberi nasehat pada Hee Nam yang disela oleh Eun Sung "Orang aneh, dialah yang harus melakukan dengan baik." Eun Sung dan Hee Nam pun bersulang yang membuat Kim Rae Wan kesal dan beranjak meninggalkan keduanya. 

 Han Eun Sung mengantarkan Hee Nam hingga ke depan pintu. Hee Nam pun mengatakan bahwa dia menyukai Han Eun Sung yang hanya dibalas senyuman.

Kim Rae Wan mengundang Moon Seo Jung (Pekerja paruh waktu di bar yang biasa dikunjungi Rae Wan). Kim Rae Wan memasak spageti untuk menjamu Seo Jung. Moon Seo Jung berkata bahwa Rae Wan terlihat pandai memasak, dia juga berkata sepertinya ada yang orang lain yang tinggal dirumah Rae Wan. Keduanya terlihat makan bersama, Seo Jung dengan malas - malasan memakan spageti yang dimasak Rae Wan untuknya dan bercerita bahwa sedari kecil dia dibiasakan untuk makan dalam porsi kecil agar bentuk tubuhnya tetap terjaga (kurus).
Kim Rae Wan menunggu Han Eun Sung diluar, saat Eun Sung muncul dia langsung memarahinya
"Pulanglah lebih awal."
"Ada apa denganmu, apa kau ibuku?" Jawab Eun Sung sambil memanggil Hee Nam untuk masuk kedalam rumah.

Kim Rae Wan makan di sudut kamarnya saat Eun Sung Hee Nam menonton film bersama di ruang tengah. Dia makan dengan kesal dan berusaha mencuri dengar apa yang dibicarakan Hee Nam dan Eun Sung. 
Hee Nam mulai meminta Eun Sung untuk berbicara bahasa Perancis, dia mulai mengatakan beberapa kalimat dan Eun Sung mengulangnya dalam bahasa Perancis. Di kalimat terakhir Hee Nam berkata bahwa dia ingin menciumnya, Eun Sung kembali mengulang perkataan Hee Nam dalam bahasa Perancis dan untuk menutupi rasa gugupnya dia mulai makan permen jeli dengan bentuk mirip ular. Hee Nam mulai memakan ujung permen yang dimakan Eun Sung dari arah berlawanan. Saat wajah mereka semakin mendekat terdengar bunyi lonceng vihara. Hee Nam yang merasa terganggu menghentikan aktifitasnya dan segera pulang. 
Kim Tae Wan keluar dari kamarnya dan menghampiri Eun Sung yang sedang mencuci piring. Dia bertanya kemana Hee Nam, Eun Sung yang merasa kesal menyudahi pekerjaannya dan melangkah ke ruang duduk yang diikuti Rae Wan. 

Kim Rae Wan terus mengganggu Eun Sung dengan berkata" Apa kau begitu menyukai pria muda muda dan tampan?"
"Apa?" jawab Eun Sung kesal. Kim Rae Wan menasehati Eun Sung agar tidak mudah dimanipulasi dan menangis kepadanya saat patah hati. Dan tentu saja Eun Sung langsung membantahnya dengan keras dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. Rae Wan pun menyerah dan berkata "Semoga sukses dengan Hee Nam. Dia tidak terlalu buruk. Kali ini berkencanlah dengan benar."
dia pun pergi meninggalkan Eun Sung yag masih tertegun.

Keesokan harinya Han Eun Sung menemui teman seprofesinya dan membahas kelakuan aneh Kim Rae Wan semalam.
"Dia cemburu. Dia cemburu hingga kehilangan akal sehatnya."
"Mengapa dia cemburu?" tanya Eun Sung 
"Karena dia telah tidur denganmu." 
"Hei!!" bentak Eun Sung
"Hanya karena kalian menutupinya bukan berarti itu tidak terjadi."Pembicaraan mereka terus berlanjut hingga teman Eun Sung menyarankan agar dia tidur sekali lagi dengan Rae Wan untuk memastikan perasaannya.

Han Eun Sung pulang dalam kondisi mabuk dan kehilangan salah satu sepatunya. Saat Rae Wan bertanya di mana dia melepas salah satu sepatunya, Eun Sung mulai menyanyi dengan nada seperti rap. Saat itulah pintu terbuka dan Seo Jung keluar dari dalam rumah Rae Wan.

Setelah perkenalan singkat antara Eun Sung dan Seo Jung dihalaman mereka bertiga masuk dan duduk di meja makan, bercakap - cakap sambil minum bir hingga terdengar suara ribut diluar. Eun Sung bilang bahwa itu Hee Nam yang langsung disambut komentar pedas Rae Wan "Apakah rumahku tempat berkumpul?"

Segera setelah duduk didalam Hee Nam melancarkan jurus tebar pesonanya ke Eun Sung. Kim Rae Wan yang sebal menyerang keduanya dengan kata - kata.
"Kenapa kalian kencan dirumah orang lain? Banyak tempat yang bagus diluar sana, Hong Dae jalanan bagi anak muda ada tepat di ujung sana."
Hee Nam berdalih bahwa Hongdae mahal, sedangkan dia dan Eun Sung adalah pasangan miskin." Pernyataan itu segera ditangkis Eun Sung dengan yang mengatakan bahwa mereka bukan pasangan.
Seo Jung pun menyudutkan Hee Nam dengan berkata bahwa kemiskinan bukanlah sesuatu yang patut untuk banggakan dan dia tidak suka pria yang mengatakan hal itu. Diapun mulai berdebat dengan Hee Nam yang akhirnya mengatakan bahwa dia membuat lagu baru karena Eun Sung.

Hee Nam menunjukkan lagu barunya kepada kelompok kecil penonton (Eun Sung dkk) tidak lupa dia memaikan gitar akustik. Lagu itu mengisahkan tentang seseorang yang jatuh cinta dan tidak tahu perasaan orang yang dicintainya dan membuatnya gila (sorry, tidak bisa menemukan kata - kata yang pas). Lagu itu membuat Eun Sung dan Rae Wan terhanyut dalam pikiran masing - masing.
Kim Rae Wan mendengarkan lagu yang dinyanyikan Hee Nam dan sesekali melihat ke arah Eun Sung, Eun Sung pun melakukan hal yang sama. Hingga akhir lagu Kim Rae Wan terus memandang Eun Sung dan Eun Sung pun melihatnya, hingga Seo Jung melihatnya dan berkata "Penulis, anda menangis?". Dia mengelak dengan berkata bahwa bulu binatang masuk ke matanya. Sementara Hee Nam merasa heran karena baru pertama melihat ada orang yang menangis karena lagunya. 

Kim Eun Sung melihat - lihat koleksi buku Rae Wan sementara sang sahabat pergi mengantarkan Seo Jung. Dia mengambil satu buku yang ternyata adalah buku sketsa Rae Wan, dia mulai melihat isi buku itu hingga ada gambar dirinya memejamkan mata. 

Kereta sedang ramai dengan penumpang yang pulang atau hendak bepergian. Terlihat Eun Sung muda yang marah kepada Rae Wan dan mencengkeram kerah bajunya sambil meinta buku Rae Wan. Eun Sung berkata bahwa Rae Wan menggambar sambil melihat kakinya sepanjang waktu. ae Wan berusaha membela diri dengan berkata bahwa itu tidak benar. Eun Sung tidak peduli dan dengan paksa mengambil bukunya.

Eun Sung membuka dan melihat sketsa yang dibuat Rae Wan saat melihat gambar kaki manusia dia mengatakan bahwa Rae Wan adalah orang mesum jenis baru dan mengajaknya turun di stasiun berikutnya untuk menyerahkan diri ke polisi. Kim Rae Wan menjelaskan bahwa itu tugas kuliahnya dia harus menggambar kaki manusia. Dan setelah Eun Sung memeriksa kembali buku sketsanya ternyata memang benar disana banyak sketsa kaki manusia yang dibuat Rae Wan. Saat dia melihat sketsa dirinya tertidur dia tersenyum dan bertanya apakah dia terlihat seperti yang digambar Rae Wan dan memuji kemampuan menggambar Rae Wan.

Dalam perjalanan pulang dari mengantar Seo Jung, Kim Rae Wan melihat pohon aprikot dan dirumah Eun Sung melihat lampu disko. Ketika Kim Rae Wan sampai dirumah Eun Sung sudah tidur, dia duduk dikursi didepan sofa dan memandang Eun Sung yang tertidur.

Rae Wan duduk di bar langganannya dan berbincang dengan pemilik bar. Dia bercerita bahwa dia hanya menanganggap Eun Seong sebagai teman yang bisa dia tunjukkan semua sisi buruknya, tetapi juga hanya Eun Seong lah yang menerima dia apa adanya. Dan saat bersama Eun Sung dia bisa menjadi dirinya sendiri. "Apakah ini cinta?" tanyanya. Si pemilik bar menyuruhnya mengatakan perasaannya kepada Eun Sung tapi dia menolak karena Eun Sung telah bersama Hee Nam.

Eun Sung dan Hee Nam bersama di sebuah cafe. Hee Nam menceritakan rencanya untuk pergi ke Paris, Eun Sung tampak tidak focus dengan apa yang dikatakan Hee Nam dan melihat keluar jendela dimana ada seseorang yang sedang menggambar.


to be continue.....

 





Saturday, May 12, 2018

Sinopsis You Drive Me Crazy Ep 2

You Drive Me Crazy Ep. 2

 Kim Rae Wan berada di bar yang biasa dia kunjungi, dia sedang berusaha menarik perhatian si pekerja bar yang biasa dingin padanya.

Di rumah Kim Rae Wan bersih - bersih, lalu mulai melukis. Dia berhenti setelah dua kali menggores kanvas. Menyerah karena tidak dapat ide dia memutuskan untuk beristirahat dan tidur.

Kim Rae Wan bangun dari tidurnya dan mendapati binatang peliharaan Eun Sung sedang merayap di kakinya.
"Kau menatapku dengan cara yang sama seperti pemilikmu." ucap Rae Wan
Dia pun mengangkat makhluk kecil itu, mengelusnya dan beranjak dari tempat tidur.

Han Eun Sung sampai dirumah dan melihat rumah kecil binatang peliharaannya. Dia segera mengulurkan kantung plastik yang dia pegang kepada Kim Rae Wan dan berjongkok melihat rumah kayu yang mungil.
"Kim Rae Wan, kau...." 
"Ini luar biasa, kau tidak perlu melakukannya untukku."

"Aku tidak melakukannya untukmu. Mengapa kau selalu membawa makanan ringan?" ucap Rae Wan sembari membuka kantong plastik hitam berisi sundae yang dibawa Eun Sung. 
"Satu hal dalam hidup yang bisa kita pilih adalah apa yang kita makan dan minum"
"Hal tidak masuk akal apa itu?"
Han Eun Sung memulai penjelasannya bahwa dia tidak bisa memilih kebangsaan dan siapa orang tuanya. Dia dikirim ke sekolah umum secara acak, hal itu langsung dibantah Kim Rae Wan dengan mengatakan bahwa dirinya mengikuti home schooling. Eun Sung menambahkan bahwa dia harus memilih jurusan berdasarkan nilai yang diterima saat ujian masuk yang lagi - lagi dibantah oleh Rae Wan dengan berkata bahwa dia memilih untuk belajar seni. Han Eun Sung mengatakan bahwa temannya itu beruntung. Kim Rae Wan tersenyum dan mengatakan bahwa tidak ada alkohol untuk hari ini dan menyuruh Eun Sung tidur. Han Eun Sung bangun dari duduknya dan mengambil satu toples minuman dari atas meja disisi ruangan.

Mereka minum bersama dan berbincang tentang masa lalu saat Han Eun Sung datang kerumah Rae Wan dalam kondisi mabuk. Rae Wan berkata bahwa Han Eun Sung sangat mabuk dan muntah banyak sekali. Mereka terus bercakap - cakap hingga membahas hal yang sensitif bagi Eun Sung 
"Hei, kau tidak pernah mmelihatku sebagai wanita?" tanya Eun Sung tiba - tiba
"Apa lagi sekarang?"
"Hei kau, apakah tidak ada yang ingin kau katakan?"
"Tidak."
"Jadi tidak ada yang ingin kau katakan setelah lebih dari dua bulan?"
"Tidak ada." Kim Rae Wan menjawab dengan innocent dan balik bertanya " Kau, apa ada yang ingin kau katakan?"
"Jika kau tidak akupun tidak ada."
Sejenak suasana menjadi canggung diantara keduanya hingga Eun Sung mengajak Rae Wan untuk memetik buah aprikot.

 
Berbekal sebuah galah Han Eun Sung berusaha untuk memetik aprikot, setelah bersusah payah dengan bantuan Kim Rae Wan dia berhasil memetik satu buah yang dengan lancar meluncur ke tanah dan hancur. Bukannya bersedih dia menyanyi dan menari. Beberapa saat kemudian kembali berusaha memetik aprikot dan meminta bantuan Rae Wan, yang diminta mengacuhkannya dan duduk mulai browsing mencari tahu harga aprikot dan berkata akan membelinya untuk Eun Sung. Dengan tegas Eun Sung menolak tawaran Rae Wan dan bersikeras akan mendapatkannya dengan usahanya sendiri. 

Kim Rae Wan menyerah dan membantu Han Eun Sung untuk memetik buah aprikot dan mereka pun mendapatkannya. Han Eun Sung mengulurkan aprikot kewajah Rae Wan untuk menunjukkan aromanya dan berakhir menciumnya.

Dengan segera dia menarik dirinya namun Kim Rae Wan mendekatinya dan berbalik mencium Eun Sung. Tidak lama kemudian dia tersadar dan menjauhi Eun Sung lalu berkata bahwa mereka tidak bisa melakukan ini lagi. Keduanya pun berjalan kembali menuju rumah Rae Wan. Han Eun Sung meminta maaf atas apa yang dia lakukan, Rae Wan pun melakukan hal yang sama.

Kim Rae Wan berkata bahwa apa yang mereka lakukan bisa menjadi sangat buruk hingga membuat Eun Sung marah dan membahas mereka yang pernah tidur bersama. Mereka berdebat dan saling berkata bahwa itu adalah kesalahan. Kim Rae Wan yang marah menyuruh Eun Sung keluar dari rumahnya malam itu juga yang sudah pasti ditolak oleh Eun Sung dengan alasan dia tidak punya tempat untuk dituju. Melihat Rae Wan yang berkeras menyuruhnya pergi Eun Sung mengatakan bahwa sebenarnya Rae Wan tidak percaya pada dirinya sendiri.

Ketika sudah mendekati rumah Kim Rae Wan bertemu dengan Hee Nam, Hee Nam yang sudah melihat Eun Sung hendak masuk pintu menanyakan siapakah wanita yang dilihatnya itu kepada Rae Wan. Rae Wan yang sepertinya enggan hanya mengatakan bahwa itu teman, hingga Han Eun Sung berbalik dan mendekatinya untuk mengatakan sesuatu. Untuk mencegah Eun Sung mengatakan hal yang aneh didepan orang asing Kim Rae Wan memperkenalkan Eun Sung dan Hee Nam. Eun Sung mengatakan bahwa dia adalah fan Hee Nam yang merupakan seorang seniman.

Schene berubah ke dua bulan yang lalu. Tampak Eun Sung sedang mabuk karena mantan pacarnya menikah dihari ulang tahunnya. Dia bekeluh kesah dan mengutuk mantannya dan Kim Rae Wan mendengarkan dengan sabar dan sesekali memberi saran. Hingga Eun Sung diluar kendali dan bergulung di lantai untuk kemudian dia bangkit dan memeluk Kim Rae Wan lalu menciumnya.

Kim Rae Wan terbangun keesokan paginya dan melihat Eun Sung ada dibalik selimut, butuh beberapa menit sebelum dia menyadari apa yang telah terjadi. Dia bangun dan membereskan sisa kekacauan semalam.

Eun Sung terbangun dan melihat pakaiannya terlipat rapi di meja.
Beberapa saat kemudian keduanya sarapan bersama dan berjanjji untuk tidak lagi membahas kejadian semalam.

to be continue ...

Friday, May 11, 2018

Sinopsis You Drive Me Crazy Ep. 1


You Drive Me Crazy

Terlihat seorang wanita menggunakan hody menyusuri lorong yang gelap, hingga akhirnya dia masuk ke dalam salah satu rumah di lorong tersebut.
Di suatu ruangan seorang pria menatap kanvas dengan earphone menutup kedua telinganya. Beberapa saat kemudian dia melepaskan earphone nya dan seorang wanita telah berdiri tepat dibelakangnya. Wanita itu adalah Han Eun Sung.
Kim Rae Wan yang melihat Han Eun Sung menyelinap ke kamar segera menyusul dan melepas hody nya "apa kau mau mati?" dia menyeret Eun Sung turun dari tempat tidurnya. Dengan segera Han Eun Sung menuju ke dapur dan mengambil satu botol wine dan mulai membukanya. Lalu dia membuka kulkas dan mengambil satu kotak makanan korea dan mulai memakannya, mengabaikan Kim Rae Wan yang memandangnya dengan sebal.
Dengan tidak sabar Rae Wan membentaknya dan bertanya kenapa Eun Sung ada dirumahnya malam-malam. Dengan santai Eun Sung menjawab  
"Aku mau tidur disini, tidak kah kau lihat aku memakai piyama?" dia beralasan rumahnya kebanjiran.
Mereka sempat berdebat beberapa saat tentang berapa lama Eun Sung akan tinggal di rumah Rae Wan. Hingga Rae Wan yang awalnya keberatan Eun Sung tinggal dirumahnya menyerah.
 
Eun Sung berangkat kerja dari rumah sahabatnya, sesampainya ditempat kerja dia bertemu rekannya dan menceritakan kondisinya. Rekan kerjanya mengatakan dia gila karena berani tidur dirumah Kim Rae Wan setelah apa yang mereka lakukan, Eun Sung berdalih peristiwa itu sudah lama karena sudah 2 bulan berlalu sejak peristiwa itu. Rekan Eun Sung sempat menggoda denga bertanya apakah mereka mengulanginya lagi semalam.


Eun Sung memulai pekerjaannya menerjemahkan percakapan kliennya. Dia sempat tidak mengerti dengan bagaimana harus menerjemahkan yang dikatakan klien koreanya kepada orang asing. (Dia tidak tahu atau mungkin lupa bahasa perancisnya apa)

Di rumah Kim Rae Wan mencoba untuk melukis tetapi dia tidak bisa menemukan inspirasi. Dia menggoreskan kuasnya beberapa kali kemudian menyerah dan pergi ke bar tempat dia biasanya minum.
Dia mengobrol santai dengan wanita pemilik bar.
"Itu yang dibilang kemerosotan" 
"Itu bukan kemerosotan melainkan alasan pemula" Rae Wan mencoba membela diri
"Bukankah hatimu berdebar lebih cepat ketika melihat kanvas putih dan sekarang kau ingin merobeknya?"
"Tidak, aku ingin membakarnya." Wanita itu menjawab bahwa itu jugalah alasan dia berhenti. Kim Rae Wan berkata apa seharusnya dia membuka bar saja tapi wanita itu langsung menghentikannya dan berkata Rae Wan tidak akan bisa melakukannya denga temperamennya.
Tiba - tiba saja si pemilik bar mengalihkan pembicaraan.
"Apakah ini sudah dua bulan sejak kau dan Eun Sung melakukannya?"
"Mengapa mengungkit itu, apa hubungannya?"
"Baklah, kau tidak mau mengakuinya."
Kim Rae Wan pun bercerita bahwa semalam Eun Sung datang kerumahnya dan akan tinggal selama beberapa hari. Dia bercerita bahwa Eun Sung terlihat sama seperti sebelumnya tidak berubah.

Di rumah Kim Rae Wan keberatan dengan binatang peliharaan yang dibawa Eun Sung (semacam landak), Eun Sung berdalih dia tidak bisa meninggalkannya sendiri dan mengatakan bahwa bulunya halus.

Mereka makan malam bersama dengan mendengar keluh kesah Han Eun Sung tentang pekerjaannya yang membuat dia tidak bisa makan karena sibuk menerjemahkan apa yang dikatakan kliennya.

Mereka melanjutkan obrolannya sembari menikmati bir di halaman. Han Eun Sung mengajari Kim Rae Wan beberapa kata dalam bahasa perancis lalu mereka membicarakan mantan pacar mereka dan teman - teman mereka. Hingga Eun Sung memulai percakapan
"Malam itu...." kalimatnya menggantung karena tepat saat itu hp nya berdering.

Kim Rae Wan hendak tidur ketika mendengar teriakan Eun Sung, merasa terganggu dia keluar kamar dan menuju sofa tempat Eun Sung tidur dan bertanya apa yang sedang dilakukannya. Eun Sung pun menjawab bahwa dia harus menonton film horor karena dia harus menerjemahkan film itu untuk sang produser. Dia memohon Rae Wan untuk menemaninya.

Rae Wan dengan sabar menemani Han Eun Sung menonton film horor, Eun Sung yang ketakutan menutupi matanya dan mulai mengatakan hal aneh. Rae Wan yang sebal bangkit dari duduknya dan hendak kembali ke kamar, dengan cepat Eun Sung menarik tangannya hingga dia kembali duduk dan menyembunyikan wajahnya dibalik bahu Rae Wan. 

Sepanjang film berlangsung Eun Sung terus memegang tangan Kim Rae Wan tanpa menyadari perubahan yang terjadi di wajah sahabatnya itu. Beberapa waktu setelah film berakhir Eun Sung baru menyadari tangannya yang melingkari lengan Rae Wan dan berkata
"Apa ini?"
"Sudah 10 menit kau memegang lenganku."
"Aku?" Eun Sung bertanya kaget, "Wah tangan ini pasti sudah gila," tambahnya sembari mencoba menarik tangannya dari lengan Rae Wan. Namun Rae Wan yang mengalami kram lengannya tidak dapat menggerakannya, sehingga Eun Sung harus menarik tangannya dengan paksa dan memijat lengan Rae Wan yang kram. Setelah terbebas Kim Rae Wan segera kembali ke kamar, namun dia keluar lagi dan memberikan lampu disko kepada Eun Sung dan mengatakan Eun Sung bisa menyalakannya jika takut.

Han Eun Sung menyalakannya dan memandangi lampu itu beberapa saat kemudian tertidur.
Keesokan harinya dengan terburu-buru Eun Sung berangkat kerja hingga dia tidak menyelesaikan riasan matanya yang sebelah. 


Kim Rae Wan yang menyadari itu memanggil Eun Sung kembali dan membantunya menyelesaikan riasan di mata sebelah Eun Sung.


Kim Rae Wan melukis eyeliner Han Eun Sung dengan sempurna, Eun Sung terlihat canggung melihat wajah Rae Wan begitu dekat dengannya. Setelah selesai dia bergegas berangkat dan menyembunyikan kegugupannya.

Di dalam bus Han Eun Sung terus menghafal materi yang akan dia terjemahkan namun pikirannya terganggu dengan bayangan wajah Kim Rae Wan saat merias matanya.

Ditempat kerja Han Eun Sung bertemu dengan produser film yang dia tonton semalam dan memulai pekerjaannya.



 to be continue....