You Drive Me Crazy
Terlihat seorang wanita menggunakan hody menyusuri lorong yang gelap, hingga akhirnya dia masuk ke dalam salah satu rumah di lorong tersebut.
Di suatu ruangan seorang pria menatap kanvas dengan earphone menutup kedua telinganya. Beberapa saat kemudian dia melepaskan earphone nya dan seorang wanita telah berdiri tepat dibelakangnya. Wanita itu adalah Han Eun Sung.
Kim Rae Wan yang melihat Han Eun Sung menyelinap ke kamar segera menyusul dan melepas hody nya "apa kau mau mati?" dia menyeret Eun Sung turun dari tempat tidurnya. Dengan segera Han Eun Sung menuju ke dapur dan mengambil satu botol wine dan mulai membukanya. Lalu dia membuka kulkas dan mengambil satu kotak makanan korea dan mulai memakannya, mengabaikan Kim Rae Wan yang memandangnya dengan sebal.
Dengan tidak sabar Rae Wan membentaknya dan bertanya kenapa Eun Sung ada dirumahnya malam-malam. Dengan santai Eun Sung menjawab
"Aku mau tidur disini, tidak kah kau lihat aku memakai piyama?" dia beralasan rumahnya kebanjiran.
Mereka sempat berdebat beberapa saat tentang berapa lama Eun Sung akan tinggal di rumah Rae Wan. Hingga Rae Wan yang awalnya keberatan Eun Sung tinggal dirumahnya menyerah.
Eun Sung berangkat kerja dari rumah sahabatnya, sesampainya ditempat kerja dia bertemu rekannya dan menceritakan kondisinya. Rekan kerjanya mengatakan dia gila karena berani tidur dirumah Kim Rae Wan setelah apa yang mereka lakukan, Eun Sung berdalih peristiwa itu sudah lama karena sudah 2 bulan berlalu sejak peristiwa itu. Rekan Eun Sung sempat menggoda denga bertanya apakah mereka mengulanginya lagi semalam.
Eun Sung memulai pekerjaannya menerjemahkan percakapan kliennya. Dia sempat tidak mengerti dengan bagaimana harus menerjemahkan yang dikatakan klien koreanya kepada orang asing. (Dia tidak tahu atau mungkin lupa bahasa perancisnya apa)
Di rumah Kim Rae Wan mencoba untuk melukis tetapi dia tidak bisa menemukan inspirasi. Dia menggoreskan kuasnya beberapa kali kemudian menyerah dan pergi ke bar tempat dia biasanya minum.
Dia mengobrol santai dengan wanita pemilik bar.
"Itu yang dibilang kemerosotan"
"Itu bukan kemerosotan melainkan alasan pemula" Rae Wan mencoba membela diri
"Bukankah hatimu berdebar lebih cepat ketika melihat kanvas putih dan sekarang kau ingin merobeknya?"
"Tidak, aku ingin membakarnya." Wanita itu menjawab bahwa itu jugalah alasan dia berhenti. Kim Rae Wan berkata apa seharusnya dia membuka bar saja tapi wanita itu langsung menghentikannya dan berkata Rae Wan tidak akan bisa melakukannya denga temperamennya.
Tiba - tiba saja si pemilik bar mengalihkan pembicaraan.
"Apakah ini sudah dua bulan sejak kau dan Eun Sung melakukannya?"
"Mengapa mengungkit itu, apa hubungannya?"
"Baklah, kau tidak mau mengakuinya."
Kim Rae Wan pun bercerita bahwa semalam Eun Sung datang kerumahnya dan akan tinggal selama beberapa hari. Dia bercerita bahwa Eun Sung terlihat sama seperti sebelumnya tidak berubah.
Di rumah Kim Rae Wan keberatan dengan binatang peliharaan yang dibawa Eun Sung (semacam landak), Eun Sung berdalih dia tidak bisa meninggalkannya sendiri dan mengatakan bahwa bulunya halus.
Mereka makan malam bersama dengan mendengar keluh kesah Han Eun Sung tentang pekerjaannya yang membuat dia tidak bisa makan karena sibuk menerjemahkan apa yang dikatakan kliennya.
Mereka melanjutkan obrolannya sembari menikmati bir di halaman. Han Eun Sung mengajari Kim Rae Wan beberapa kata dalam bahasa perancis lalu mereka membicarakan mantan pacar mereka dan teman - teman mereka. Hingga Eun Sung memulai percakapan
"Malam itu...." kalimatnya menggantung karena tepat saat itu hp nya berdering.
Kim Rae Wan hendak tidur ketika mendengar teriakan Eun Sung, merasa terganggu dia keluar kamar dan menuju sofa tempat Eun Sung tidur dan bertanya apa yang sedang dilakukannya. Eun Sung pun menjawab bahwa dia harus menonton film horor karena dia harus menerjemahkan film itu untuk sang produser. Dia memohon Rae Wan untuk menemaninya.
Rae Wan dengan sabar menemani Han Eun Sung menonton film horor, Eun Sung yang ketakutan menutupi matanya dan mulai mengatakan hal aneh. Rae Wan yang sebal bangkit dari duduknya dan hendak kembali ke kamar, dengan cepat Eun Sung menarik tangannya hingga dia kembali duduk dan menyembunyikan wajahnya dibalik bahu Rae Wan.
Sepanjang film berlangsung Eun Sung terus memegang tangan Kim Rae Wan tanpa menyadari perubahan yang terjadi di wajah sahabatnya itu. Beberapa waktu setelah film berakhir Eun Sung baru menyadari tangannya yang melingkari lengan Rae Wan dan berkata
"Apa ini?"
"Sudah 10 menit kau memegang lenganku."
"Aku?" Eun Sung bertanya kaget, "Wah tangan ini pasti sudah gila," tambahnya sembari mencoba menarik tangannya dari lengan Rae Wan. Namun Rae Wan yang mengalami kram lengannya tidak dapat menggerakannya, sehingga Eun Sung harus menarik tangannya dengan paksa dan memijat lengan Rae Wan yang kram. Setelah terbebas Kim Rae Wan segera kembali ke kamar, namun dia keluar lagi dan memberikan lampu disko kepada Eun Sung dan mengatakan Eun Sung bisa menyalakannya jika takut.
Han Eun Sung menyalakannya dan memandangi lampu itu beberapa saat kemudian tertidur.
Keesokan harinya dengan terburu-buru Eun Sung berangkat kerja hingga dia tidak menyelesaikan riasan matanya yang sebelah.
Kim Rae Wan yang menyadari itu memanggil Eun Sung kembali dan membantunya menyelesaikan riasan di mata sebelah Eun Sung.
Kim Rae Wan melukis eyeliner Han Eun Sung dengan sempurna, Eun Sung terlihat canggung melihat wajah Rae Wan begitu dekat dengannya. Setelah selesai dia bergegas berangkat dan menyembunyikan kegugupannya.
Di dalam bus Han Eun Sung terus menghafal materi yang akan dia terjemahkan namun pikirannya terganggu dengan bayangan wajah Kim Rae Wan saat merias matanya.
Ditempat kerja Han Eun Sung bertemu dengan produser film yang dia tonton semalam dan memulai pekerjaannya.
to be continue....
No comments:
Post a Comment