Wednesday, October 19, 2016

Sinopsis Shopping King Louis Ep. 4

(Memory)

Louis kecil berada dalam tenda di kamarnya, dia sedang memerhatikan kotak musik berbentuk pinguin. Louis menuliskan 'Koboshi' dibalik kotak musik lalu memasukkannya ke dalam peti, ia memasukkan peti ke ruangan kecil di bawah lantai kamarnya.  
Go Bok Shil mencari Louis yang pergi dari rumah dan menemukannya di taman sedang memanggil seekor anjing. Go Bok Shil menghampirinya dan berhenti tepat dihadapannya dan memandang Louis dengan marah. Dalam hati Louis berkata 'Aku ingin ingatanku kembali.' Louis berkata bahwa dia mengenal anjing itu dan namanya Koboshi. Tiba - tiba pemilik anjing datang dan memanggilnya Mong Shil, saat sang pemilik mengatakan precious, Louis merasa tidak asing dengan kata itu. Dia menarik Bok Shil mendekati pemilik anjing dan bertanya apakah wanita itu mengenalnya. Wanita itu kembali bertanya siapa Louis.

Bok Shil mulai marah dan bertanya kemana Louis mengirim uang sebanyak itu. Louis pun menceritakan kejadian saat dia ditipu via telephone. Louis mengatakan bahwa dia ingin ingatannya kembali, banyak hal terlintas dipikirannya. Dia juga merasa bahwa dirinya tipikal orang yang menghamburkan uang 2000 dolar tanpa masalah. Bok Shil yang marah pergi meninggalkan Louis, tetapi dia memanggilnya dan berkata bahwa dia lapar. Bok Shil semakin marah dan bergegas, Louis mengikutinya dari belakang. Bok Shil menatap Louis dengan kesal saat dia hendak menutup pintu, Louis pun bertanya apakah dia harus keluar lagi. Bok Shil menjawab apakah Louis punya tempat tujuan lain lalu masuk ke kamar mandi. Begitu Bok Shil menutup pintu kamar mandi Louis segera memakan makanan yang sudah disiapkan Bok Shil untuknya. Keluar dari kamar mandi Bok Shil melihat tumpukan ditutup kain dan bertanya pada Louis barang apa itu. Louis tidak bisa menjawab, Bok Shil pun mulai memeriksa barang itu satu persatu (hasil belanja online Louis). Bok Shil pun kesal dan berteriak yang membuat Louis lari keluar rumah. 
Louis pergi ke rumah tetangganya (Jo In Sung) dan makan disana. Louis berkata pada In Sung bahwa ibunya menakutkan. Jo In Sung membela ibunya dan berkata dia sebenarnya seperti Bok Shil, ayahnyalah yang merusak sifat baik ibunya. Jo In Sung berkata bahwa sifat ayahnya mirip dengan Louis. 
Bok Shil membuka kardus belanjaan Louis satu persatu ketika nyonya Ibu Jo In Sung datang. Ibu Jo In Sung mengungkapkan pendapatnya tentang Louis, menurutnya Louis adalah orang gila. Go Bok Shil menolak ide tetangganya dan berkata bahwa Louis bukan orang seperti itu. Ibu In Sung mencoba meyakinkan Bok Shil, menurut dia Louis menemukan jaket adik Bok Shil di tempat sampah dan memakainya. Dia juga bertanya bagaimana jika ingatan Louis tidak kembali hingga dia berumur 80 th, apakah Bok Shil akan terus menjaga bajingan yang menghabiskan uangnya dan menjadi wanita tua. Muncul adegan Bok Shil tua mengepel lantai sementara Louis duduk didekatnya dan nonton TV. Tidak lama Louis tua mengambil tab dan mengajak Bok Shil membeli apartement lalu meminta Bok Shil memasak untuknya karena dia lapar. Lamunan Bok Shil buyar, dia menggelengkan kepalanya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ingatan Louis akan kembali.
Di rumah In Sung, dia bertanya pada Louis apa yang terjadi jika Bok Shil mengabaikannya. Dia menjadikan ibunya sebagai contoh. Louis pun membayangkan Bok Shil berusia setengah baya yang berteriak galak padanya "Kau di rumah sepanjang hari tetapi tidak pernah bersih - bersih ataupun mencuci. Kau tidak pernah melewatkan makan sekalipun. Aku tidak pernah melihat bajingan tidak berguna sepertimu selama 55 th aku hidup. Louis pun segera mengenyahkan lamunannya dan berharap ingatannya segera kembali.
Louis dan Jo In Sung menonton TV yang menampilakan wawancara Baek Seon Go, saat melihatnya Louis merasa tidak asing dan meminta In Sung mengantarnya ke pusat perbelanjaan Gold.
Go Bok Shil menemui detective dan makan ice cream, saat pak detective bertanya apakah ingin memesan ice cream lagi Bok Shil mengiyakan tetapi ingin membawanya pulang karena berpikir bahwa Louis akan menyukainya. Di rumah Bok Shil menikmati ice cream bersama Louis, seperti dugaannya Louis mnyukai ice cream itu. Louis berjanji akan membelikan 100 mangkok untuk Bok Shil saat ia menghasilkan banyak uang. 
"Benarkah?"
"Percayalah padaku." 
"Jangan tertipu lagi." ucap Go Bok Shil sambil tersenyum, Louis merasa bersalah mundur dari tempatnya semula dan menutup tirai pembatas. Dia meminta maaf pada Bok Shil.
Bok Shil berdiri menatap logo Gold Group dan bergumam itu koin atau emas, Joong Won yang ada dibelakangnya berucap bahwa itu koin emas. Joong Won memerintahkan Bok Shil bergabung untuk mempersiapkan produk musim gugur. Go Bok Shil sibuk dengan laptopnya ketika Ma Ri menghampirinya dan meletakkan tas di atas meja. Dia memberikan beberapa bajunya untuk Bok Shil dan beralasan jika mereka berdua punya ukuran yang sama yang membuat Baek Ma Ri menerima pujian dari rekan kerjanya. Bok Shil menyampaikan perintah direktur Cha agar dia menyiapkan produk musim gugur dan meminta bantuan Ma Ri. Ma Ri pun dengan penuh senyum berkata agar Bok Shil tidak sungkan meminta bantuannya. Bok Shil meninggalkan ruangan karena diminta tolong senirnya ke lobby. Saat itu rekan kerjanya membicarakan seseorang bernama Raja Belanja Louis yang mereview barang mereka dengan komentar negatif dan ejaannya banyak salah. Cha Joong Won yang mendengar pembicaraan anak buahnya memastikan itu sendiri dan menemukan review yang dimaksud dengan inisial Shopping King Louis.
Louis pergi ke pusat perbelanjaan Gold Group bersama In Sung dia pergi kesebuah toko yang menjual brand yang sama dengan underwear yang dipakainya. Dia bertanya pada penjaga toko apakah mereka memproduksi underwear (Louis menjelaskan ciri underwearnya) kepada penjaga. Ketika penjaga mengatakan bahwa brand mereka tidak memproduksi underwear Louis bermaksud menunjukkan underwear miliknya yang membuatnya  diusir keluar dari toko. LOuis yang merasa sedih karena diusir dari toko menyusuri mall seorang diri, potongan - potongan dirinya dahulu ketika berbelanja barang mewah bermunculan. Louis terus berjalan hingga sampai disebuah toko dimana ibu Baek Ma Ri sedang berbelanja. Ibu Baek Ma Ri berteriak histeris ketika melihat Louis diuar toko melalui kaca. Jo In Sung yang baru datang dan mengira Louis membuat keributan menariknya keluar.
In Sung yang marah menyuruh Louis membagi selebaran sendiri dan meninggalkannya, Louis pun membagikan selebaran seorang diri.
Di kantor Bok Shil, rekan kerjanya hendak memesan makan siang. Go Bok Shil mendapat pesan dari Louis yang menunggunya diluar kantor untuk makan siang bersama. Bok Shil pun segera pergi menemui Louis, Joong Won yang tidak sengaja mengetahui Bok Shil pergi segera menyusul yang membuat anak buahnya membicarakannya di belakang. Joog Won yang keluar menyusul Bok Shil melihat Louis duduk sendiri dan menghampirinya. Dia mengingat Louis adalah orang yang dia temui di kamar mandi kantor dan lari saat ditanya dari departemen mana.

Nyonya Hong (Ibu Baek Ma Ri) menelfon suaminya dan berkata bahwa dia melihat Louis, suaminya tidak percaya hingga mobil yang ia tumpangi melintas didepan kantor gold group dan melihat Louis sedang berbicara dengan Cha Joong Won.Terburu - buru Baek Seon Go turun dari mobilnya dan berlari ketempat dimana ia melihat Louis. Sayangnya ketika ia sampai Louis sudah pergi hanya Joong Won yang dia temui.
Baek Seon Go berbicara dengan seorang pria, dia mengatakan bahwa ia melihat Joong Won berbicara dengan Louis. Pria itu berkata bahwa Kang Ji Sung (nama korea Louis) telah meninggal saat kecelakaan.
"Bagaimana jika itu bukan Ji Sung?" tanya Baek Seon Go tidak yakin.
"Itu tidak mungkin."
"Bagaimana jika Joong Won menyadari sesuatu dan menukarnya dengan orang lain." Baek Seon Go teringat kejadian saat dia menelpon seseorang dan membuka pintu Joong Won ada di balik pintu.
Si pria bertanya "Bukankah Joong Won ada dipihak Anda?"
"Dia ada dipihak ku tetapi juga di pihak Ibu (Nenek Louis). Dia melihat Louis dari dekat tapi pura - pura tidak mengenalnya. Itu mencurigakan. Selidikilah Joong Won, temukan setiap tempat yang dia datangi dan laporkan padaku."
Baek Seon Go juga menyuruh istrinya pergi menemui Nenek Choi ke Busan.

Louis menemukan sebuah kursi tua di tempat sampah dan membawanya kedepan rumah. Dia meminta Jo In Sung memegang payung untuknya sementara dia duduk dikursi itu dan membaca notes yang dia tulis untuk membantu memulihkan ingatannya.
Bok Shil sampai di rumah ketika hari sudah gelap, dia melihat Louis tertidur di kursi didepan rumah. Bok Shil melihat jemuran yang belum diangkat dan masuk ke rumah dengan kesal. Kekesalannya bertambah ketika melihat rumah dalam kondisi berantakan. Bok Shil dengan kesal mulai mencuci piring saat Louis masuk ke dalam rumah. Bok Shil mulai marah pada Louis dia pun berkata pulang ke rumah membuatnya semakin lelah.
Louis memasang wajah cemberut karena dimarahi Bok Shil dan meminta maaf sambil menarik ujung lengan baju Bok shil. Bok Shil menoleh ke arahnya dan menggerutu "Mengapa kau begitu tampan? Aku membiarkan kejadian kali ini karena wajah tampanmu." Kata - kata Bok Shil membuat Louis tersenyum. "Mengapa kau tertsenyum. Jangan tidak tahu malu." Mereka tersenyum bersama.
Louis pun mulai belajar mencuci piring dengan arahan Bok Shil. Setelah selesai mencuci piring Louis berbaring dihadapan Bok Shil, Bok Shil memberi uang 50 sen sebagai reward karena Louis sudah mencuci piring. Louis meminta 1 dollar, Bok Shil mengancam akan menurunkan menjadi 10 sen Louis pun tidak lagi komplain dan memasukkan koin ke dalam kantong celananya. Bok Shil bermaksud mengoleskan cream anti gatal pada badan Louis yang digigit nyamuk. Dengan antusias Louis mengangkat bajunya yang membuat Bok Shil memukulnya karena terkejut. Louis tersungkur dan kesakitan.
Nyonya Hong ada di kamar Louis kecil di Busan, dia mencari sesuatu hingga menemukan tabung kecil berisi gigi Louis. Dia pun mengambil gigi itu dan mengembalikan tabung, Nyonya Hong tidak bisa mencapai tempat tabung semula dan membuat tabung itu jatuh di rak satu tingkat dibawah tempat awalnya. Sesaat kemudian Pak Kim datang ke kamar Louis dan memanggil Nyonya Hong untuk minum teh, dengan gugup Nyonya Hong mengambil jam tangan Louis dan pergi menemui Nenek Louis. Pak Kim memeriksa ruangan dengan teliti dan menyadari bahwa tabung gigi Louis berubah tempatnya demikian juga dengan kursi yang tadi digunakan Nyonya Hong untuk memanjat mengambil tabung gigi Louis.
Seorang pria misterius mengawasi rumah Joong Won dan menyamar menjadi tukang kebun. Orang tua Joong Won masuk ke rumah putra mereka tanpa sadar sudah diawasi orang misterius. Ibu Joong Won menemukan sepatu wanita dan mencobanya, dia pikir Joong Won membeli sepatu itu untuknya. Ternyata sepatu itu tidak cukup untuknya, suaminya pun berkata bahwa dia bukan cinderella Joong Won. Ibunya bertanya apakah putranya berkencan sambil tersenyum.
Go Bok Shil memegang payung untuk Louis yang duduk di kursi malas hingga In Sung dan ibunya datang membawa sekarung bawang utuk dikupas Louis. Bok Shil menyuruh Louis mengupas bawang saat dirumah dan akan mendapat bayaran 30 dollar setiap 20 kg. Louis berusaha menolak dengan berkata dia tidak tahu cara mengupasnya, Bok Shil menyanggah dan berkata mengupas bawang tidak sulit. Mereka tidak punya cukup uang karena Louis selalu belanja.
Nenek Louis menikmati pemandangan laut saat seorang pria menyapanya. Nenek Louis berkata pada pria itu untuk lebih sering mengunjunginya. Pria itu memuji pelayan nenek Louis (Jung Ran).
Louis mulai mengupas bawang, baru beberapa siung matanya terasa pedih dia pun memesan goggles.
Louis tertidur di dalam rumah lengkap dengan goggles, pemijat bahu dan bawang berserakan di sekitarnya.
Go Bok Shil pulang dengan terburu - buru, begitu sampai di rumah dia berteriak dan membangunkan Louis. Dia bertanya apa yang ada di kepala Louis, apakah itu goggles. "Lihat 70 dollar untuk goggles dan 80 dollar untuk pemijat. Aku menyuruhmu mengupas bawang bukan membeli barang lebih banyak." ucapnya sambil menunjukkan tagihan di HPnya. Louis membela diri dan berkata bahwa dia pikir dia memerlukan barang itu untuk mengupas bawang.
"Kau mendapatkan 30 dollar setelah mengupas 20 kg bawang, bagaimana bisa kau menghabiskan 150 dollar untuk perlatannya. Kau harus mengupas 100 kg untuk agar harganya sepadan." Lois hanya terdiam mendengar perkataan Bok Shil.
Dengan nada lebih halus Bok Shil berkata pada Louis "Louis, sebelum kau membeli sesuatu pikirkan baik - baik kau benar - benar membutuhkannya atau tidak." Melihat Louis yang tertunduk mendengar semua ucapannya Bok Shil luluh dan bartanya apa Louis sudah makan. Bok Shil mulai menyiapkan makanan, Louis memberitahu bahwa dia menulis review untuk alat pemijat dan mendapat bayaran 10 dollar.
Bok Shil dan Louis menikmati kopi di halaman rumah atap mereka. Louis bercerita bahwa dia tidak pernah mencemaskan uang. Bok Shil yang masih kesal menyuruhnya melihat apa Louis masih bisa berkata begitu setelah mengupas 100 kg bawang. Bok Shil meminta Louis berjanji padanya untuk berpikir dua kali sebelum membeli barang apapun, Louis pun menyanggupinya. Mereka mulai membicarakan pekerjaan Bok Shil dan Louis memberikan ide pada Bok Shil untuk membuat botol minuman dengan lambang perusahaan.
Di kantor Go Bok Shil menyampaikan idenya kepada Baek Ma Ri dan meminta bantuan untuk mewujudkan idenya. Bok Shil juga menyebutkan mitos 'Minum air dari botol mendatangkan uang, Makan mochi membuatmu lulus ujian.' Ma Ri mendengar ide Bok Shil dengan seksama. Saat presentasi tiba, Baek Ma Ri dengan percaya diri mempresentasikan ide Bok Shil lengkap dengan sample botol berlogo gold group. Bok Shil tampak kecewa dengan kejadian itu.
Manager yang duduk disebelah Bok Shil memberitahu bahwa giliran Bok Shil presentasi telah tiba, Go Bok Shil hanya terpaku di tempat duduknya. Manager melirik selembar kertas yang dipegang Bok Shil dan mengambilnya. Dia melihat kertas itu berisi konsep desain botol yang mirip dengan yang baru saja dipresentasikan Baek Ma Ri. Baek Ma Ri segera berkata bahwa Bok Shil banyak membantunya dalam persiapan presentasi.
Usai meeting rekan - rekan kerja Bok Shil makan malam bersama untuk merayakan keberhasilan Baek Ma Ri. Semua perhatian tertuju pada Baek Ma Ri, dia dibanjiri pujian. Bok Shil sangat kesal dengan hal itu karena sebenarnya itu adalah idenya (ide Louis sebenarnya). Dia bertemu dengan Ma Ri di kamar mandi yang dengan percaya diri meminta Bok Shil berterima kasih padanya karena idenya bisa terwujud berkat Ma Ri. Baek Ma Ri sama sekali tidak merasa bersalah sudah mencuri ide orang lain. Bok Shil pergi dengan sedih, Joong Won yang datang setelah Bok Shil pergi mencarinya dan memutuskan membayar semua minuman dan makanan yang mereka pesan. Sebelumnya Ma Ri lah yang akan membayarnya.
Go Bok Shil turun dari bus di halte dekat rumah dan hujan turun dengan derasnya. Dia yang sudah merasa kesal menerobos hujan dengan tas dia gunakan untuk melindungi kepalanya. Tiba - tiba dari arah belakang ada orang yang memayungi dirinya, saat dia berbalik Louis ada di sana tersenyum sambil memegang payung yang kini menaunginya. 
"Apa semuanya berjalan lancar?" mendengar pertanyaan Louis Bok Shil hampir menangis.
"Mengapa?Apa terjadi sesuatu?" Bok Shil menangis sebentar terlalu sebentar hingga Louis tidak menyadarinya lalu tertawa dan berkata dia bahagia. Louis menggodanya "Apa kau sedang mengakui perasaanmu padaku?Apakah kau begitu bahagia melihatku?Air matamu mengalir." 
Bok Shil membalas "Jangan berlebihan aku hanya bahagia tahu bahwa ada orang yang berpihak padaku."
Louis memeluk Bok Shil dan berkata "Bok Shil. Aku juga bahagia. Aku beruntung ada kau disisiku." Mereka pun pulang. Dan Bok Shil melihat bajunya yang belum diambil dari jemuran kehujanan. Bok Shil pun mengomeli Louis.
Bok Shil terbangun dan tidak melihat Louis di tempat tidurnya, dia membuka pintu kamar mandi dan melihat Louis sedang mengeringkan sepatunya dengan hairdryer. Louis meminta Bok Shil menunggu sebentar karena septunya masih basah, Bok Shil tertawa mendengarnya.
Saat tiba di kantor Go Bok Shil melihat ada kotak biru di atas mejanya, dia membukanya isinya sepasang sepatu. Rekan kerjanya ikut melihat dan berkata itu mungkin dari Ma Ri, Bok Shil merapikan kembali bungkusan itu dan membawanya ketempat sampah, disana dia bertemu Joong Won. Joong Won bertanya apakah Bok Shil akan membuangnya. 
Joong Won melewati meja kerja Bok Shil sebelum akhirnya berhenti dan melihat draft tentang botol gold line disebelah Bok Shil yang tertidur di meja kerjanya. 
Joong Won berkata bahwa tidak semua orang yang berbuat baik akan menusuknya dari belakang. Joong Won melarang Bok Shil membuang sepatu itu dan menyuruh Bok Shil memakainya dan bekerja keras karena itu hadiah darinya. 
Go Bok Shil melangkah dengan ceria memakai sepatu pemberian Cha Joong Won untuknya. Dia melihat botol yang ia rancang banyak dipakai orang, hal itu membuatnya tersenyum. Bok Shil bekerja keras sesuai janjinya kepada Joong Won.
Pak Kim sedang mencari produk via online dia bermaksud membeli alat pemijat, dia melihat review produk tersebut dan menemukan orang menulis review dengan inisial 'Shopping King Louis'. Dia memerhatikan ejaan yang salah tepat seperti milik Louis.
Go Bok Shil sakit, badannya demam. Louis yang kebingungan pergi menemui tetangganya kemudian ke minimart terdekat untuk membeli obat flu sesuai saran In Sung. Louis mengabaikan hujan deras yang mengguyur tubuhnya. Sesampainya di rumah dia mengompres dahi Bok Shil dan menjaga Bok Shil hingga tertidur disebelah Bok Shil.
Nyonya Hwang memasak bubur untuk Bok Shil karena khawatir Louis tidak akan memberi Bok Shil makan. Jo In Sung mengantar makanan untuk Bok Shil tetapi ketika ia sampai di rumah hanya ada Louis yang tertidur. Dia membangunkan Louis dan bertanya dimana Bok Shil.
Seorang pria menemui dokter yang mengatakan bahwa DNA dari sample darah dan gigi tidak cocok. Dia membuka hasil uji laboratorium dan melihat hasilnya 'NOT MATCH'.
Louis berjalan di Gold Line Group membawa bubur untuk Bok Shil disana dia melihat Baek Seon Go sedang menerima telephone dari seseorang yang mengatakan bahwa orang yang mati dalam kecelakaan bukan Louis. Louis dengan santai menyapanya "Hallo." dan membungkuk hormat kemudian tersenyum. Membuat Baek Seon Go yang terkejut karena berita dari telephone semakin terkejut dengan munculnya Louis dihadapannya.


No comments:

Post a Comment