(A Whole New World)
Hari itu untuk pertama kalinya Louis mengemudi sekencang yang dia mau. Dia menyusuri jalanan Seoul yang lengang. Di rumah diadakan pesta penyambutan kedatangan Louis setiap orang menunggunya. Baek Seon Go berlari ke ruangan tempat nenek Choi dan orang lainnya berkumpul "Ibu apakah Louis sudah datang?"
"Apa maksudmu, bukankah kau pergi menjemputnya?" jawab nenek Choi.
"Iya, Louis mengambil mobilnya."
"Apa?" Setiap orang dalam ruangan tampak terkejut.
Dipersimpangan jalan, mobil yang dikendarai Louis dihantam sebuah truk dan terdorong hingga beberapa meter ke depan sebelum akhirnya terbakar.
Di entrance besar terlihat banyak gelandangan tidur beralas koran, Louis terbangun diantara mereka "I'm thirsty thirsty. Give me some water." Seorang pria tua yang tidak dapat memahami apa yang dikatakan Louis mulai memukulinya dan pergi diikuti gelandangan lainnya. Orang - orang yang berlalu lalang mengatakan bahwa Louis tampan dan memberinya uang receh.
Go Bok Shil menghampiri Louis yang memakai jaket adiknya dan memastikan bahwa itu memang milik adiknya.
"Bangun. Bangun... Lihat ini memang jaket Bok Nam. Dari mana kau mendapatkannya?"
"Aku tidak tahu." Louis menjawab dengan bingung, Bok Shil tidak peduli dan terus bertanya dari mana Louis mendapatkan jaket itu.
Louis yang juga bingung ikut bertanya "Dari mana aku mendapatkan jaket ini? Siapa aku? Kau mengenalku?"
Mereka berdua pergi ke kantor polisi untuk mengetahui identitas Louis sayangnya petugas tidak bisa membaca sidik jarinya. Petugas bilang dia tidak terdaftar dan bertanya apakah Louis tidak ingat telah bertemu Bok Nam. Bok Shil mengiyakan dan meyakinkan petugas bahwa jaket yang dipakai Louis memang milik adiknya. Petugas berusaha memberitahu Bok Shil bahwa banyak pria di Korea memiliki jaket itu. Bok Shil meyakinkan petugas dengan mengatakan bahwa tanda yang dia jahit di jaket itu masih ada pada jaket yang dipakai Louis.
Petugas bertanya apa yang harus dilakukannya pada Louis, Bok Shil memutuskan untuk mengajak Louis bersamanya karena baginya Louis adalah jalan untuk menemukan adiknya.
Nenek Choi sedang menerima arloji milik Louis yang ditemukan di lokasi kecelakaan, hal itu membuat nenek Choi sangat sedih menyadari bahwa cucu satu - satunya telah pergi.
Louis memberitahu Bok Shil bahwa dia lapar, Bok Shil berkata akan membelikannya makan malam. Louis keberatan dan berkata bagaimana dia bisa menunggu hingga makan malam saat itu masih siang. Dia terus berceloteh bahwa dia bahkan tidak sarapan, dia bisa mati. Dengan kesal Bok Shil menjawab "Aku tidak makan 3 kali sehari."
"She is devil. Dia keterlaluan." Louis bicara sendiri, hingga dia melihat penjual roti panggang. Bibi penjual roti bertanya pada Louis "Apa kau mau satu." Louis mengangguk sebagai jawaban dan menerima roti dari si bibi. Bok Shil yang melihatnya dengan marah menghampirinya.
"Apa kau punya uang?" tanyanya pada Louis yang dijawab dengan gelengan. "Kalau begitu bagaimana bisa kau makan!"
Bok Shil melihat tanda harga dan membayar roti yang dimakan Louis, kemudian berlalu meninggalkan Louis. Louis dengan cuek megikutinya dan menawarikan roti yang tinggal secuil. Bok Shil menarik napas panjang dan terus berjalan.
Di tempat kerja Bok Shil mendapat tegura dari seniornya karena terlambat, Louis terus mengikutinya.
"Aku pikir kau punya pekerjaan yang hebat ternyata kau cleaning service."
"Bukankah ini lebih baik daripada pengemis?"
"Pengemis?"
"Ya, kau melakukannya meminta uang di jalanan."
"Aku tidak percaya ini. Kau pikir aku pengemis..."
"Aku harus bekerja kau harus duduk dan menunggu di sana...!" perintah Bok Shil.
Louis menurutinya dengan patuh dan menuggu di lobby saat itu datang 2 karyawan wanita Gold Group dengan membawa kopi. Louis mencium aroma kopi yang dibawa salah satu perempuan dan mulai menginginkannya. Dia mengendus aroma kopi itu dan mendekatinya yang membuat si wanita terkejut dan menamparnya. Mereka yang tidak tahu bahwa Louis adalah cucu pemilik perusahaan mengira Louis adalah pengemis hidung belang dan memanggil security, akhir yang bisa ditebak Louis diseret keluar.
Ko Bok Shil meminjam HP seniornya dan menelpon Jong Won untuk meminta uang kekurangan pembayaran gingseng, Jong Won belum mau membayar karena belum tahu gingseng itu asli atau palsu. Sementara Louis yang diusir dari gedung menunggu Bok Shil di luar hingga gadis itu selesai bekerja. Baek Seon Go tidak sengaja melihat Louis dari dalam mobilnya.
Bok Shil yang memang tinggal di sauna selama di Seoul mengajak Louis pergi bersama, mereka bersenang - senang di dalam sauna. Sebelum tidur Louis meminta Bok Shil berjanji untuk terus menjaganya hingga ingatannya kembali, Bok Shil pun menyanggupinya.
Keesokan harinya Louis tetap tinggal di sauna saat Bok Shil bekerja. Dia membeli kopi dengan uang dari Bok Shil. Dia mulai menyesap kopinya dan terkesima.
"Ini enak..."
Louis membeli kopi yang sama lagi dan lagi. Ketika uangnya habis dia berjalan - jalan di sauna dan tanpa sengaja menabrak seorang wanita berbadan besar (sebenarnya wanita itulah yang menabrak Louis). Wanita itu pun memarahi Louis, dengan murung Louis pergi kesatu ruangan. Disana dia menemukan uang 50 dolar, lagi - lagi dia bertemu dengan wanita yang menabraknya. Wanita itu menuduh Louis sengaja menabraknya lalu mencuri uangnya. Ia bersikeras bahwa uang yang ditemukan Louis adalah miliknya. Dia memprovokasi semua orang, Louis terus menyangkal tuduhan sang ajhuma, Bok Shil muncul dan membela Louis dia mengembalikan uang ajhuma. Ajhuma yang licik mengatakan jumlah uang yang diambil Louis 100 dolar, Louis mengatakan pada Bok Shil uangnya 50 dolar dan dia tidak mencurinya. Si wanita tetap bersikeras dan memprovokasi pengunjung sauna yang lain hingga Louis dan Bok Shil harus meninggalkan sauna.
Bok Shil dan Louis berjalan tanpa tujuan setelah meninggalkan sauna. Louis menyarankan untuk pergi ke tempat tinggal Bok Shil, Bok Shil menjawab bahwa dia tidak punya tempat tinggal karena dia baru datang ke Seoul. Dia akan mencari tempat tinggal setelah mengumpulkan cukup uang. Mereka berhenti didepan sebuah minimart dan melihat 2 siswa sma makan ramen, mereka pun membeli ramen dan memakannya dengan lahap. Menurut mereka ramen itu sangat enak.
"Aneh ini sangant enak tapi kenapa aku merasa tidak pernah memakannya sebelumnya. Apa yang kumakan dulu?" komentar Louis.
Ayah Joong Won mengunjungi putranya dan berkeluh kesah tentang kebiasaan masak yang aneh ibu Joong Won. Joong Won pun menyarankan agar ayahnya mengatakan pada ibunya bahwa masakannya tidak enak dan berhenti memakannya, tetapi ayah Joong Won bilang tidak bisa melakukannya. Joong Won pun meninggalkan ayahnya. Sang ayah yang ditinggal sendiri membuka lemari es Joong Won dan menemukan gingseng liar Bok Shil (yang dibeli Joong Won dari Ko Bok Shil).
Bok Shil memandang ke luar jendela minimart dan melihat nenek yang membawa kabur tasnya di kereta. Dia pun berlari keluar dan mengejar nenek itu diikuti Louis. Louis terjatuh dan membuat Bok Shil meninggalkannya, awalnya Louis menolak tetapi akhirnya mengiyakan setelah yakin Bok Shil akan kembali padanya. Setelah mengejar si nenek dengan susah payah Bok Shil berhasi membuat nenek itu berhenti berlari dan menukar bajunya. Bok Shil meminta gaun bunga - bunga yang dikenakan si nenek karena itu pemberian ibunya. Setelah itu dia mencari Louis, Bok Shil lupa dimana dia meninggalkan Louis.
Louis yang sedang menunggu Bok Shil dihampiri segerombolan siswi SMA yang meminta dibelikan makan malam. Tentu saja Louis tidak bisa menuruti permintaan mereka karena dia tidak punya uang. Siswi SMA itu tidak percaya dan menyeret Louis ke jalan setapak yang sepi dan mulai menggeledah badan Louis untuk mencari. Karena tidak menemukan apa yang dicari gadis berambut pendek menendang Louis hingga tersungkur ke tanah. Saat itu Louis melihat bayangan dirinya tersungkur di tanah dikelilingi sekelompok pemuda berandalan. Saat itu Bok Shil datang menyelamatkan Louis, dia berkelahi dengan para siswi dan berakhir dengan kehilangan uangnya. Bok Shil hampir menangis melihat semua uangnya dirampas orang.
Siswi SMA tertawa setelah berhasil mendapatkan uang Bok Shil. Si gadis berambut panjang berkata bahwa jaket yang dipakai Louis mirip dengan punya Bok Nam, tetapi mereka sudah lama tidak melihatnya (Bok Nam) mungkin dia bersembunyi. (Gadis - gadis ini sepertinya teman sekolah Bok Nam).
Bok Shil dan Louis menyusuri jalanan hingga Louis menemukan sekeping uang koin yang akhirnya digunakan Bok Shil untuk menelpon Joong Won lewat telepon umum. Ponsel Joong Won mati karena tersiram air.
Bok Shil yang tidak punya tempat tujuan dan juga uang memutuskan untuk pergi ke Gold (tempat kerjanya). Dia menyelinap bersama Louis, hingga Louis melihat kopi di atas meja dan berniat menyeduhnya tetapi Bok Shil melarangnya sebelum akhirnya ikut menikmati kopi itu bersama Louis. Saat Louis berkata bahwa dia mengantuk Bok Shil membawanya ke toilet pria, Louis pun tidur disana. Louis mendengkur dengan keras hingga terdengar dari bilik sebelah dimana Joong Won berada. Dengan keras Joong Won mengetuk dinding bilik dan membuat Louis terbangun. Louis keluar dan melihat Joong Won mencuci tangan di wastafel, Joong Won yag melihat bayangan Louis dicermin bertanya Louis siapa. Louis yang ketakutan berlari diikuti Joong Won, dia berhasil lolos setelah masuk lift. Disana dia bertemu Baek Ma Ri yang mulai melihatnya dengan curiga, Louis segera keluar begitu pintu lift terbuka. Baek Ma Ri berteriak agar dia berhenti, sudah pasti Louis yang sedari tadi melarikan diri dari kejaran Joong Won tidak ingin tertangkap oleh Baek Ma Ri. Dia pun terus berlari menuruni tangga darurat hingga melihat Bok Shil, segera Louis meminta Bok Shil membuka pintu untuknya dan masuk. Baek Ma Ri tetap mengejarnya dan bertanya apakah Bok Shil melihat gelandangan disekitar situ, Bok Shil berkata bahwa dia melihatnya menuruni tangga.
Sepulang kerja Bok Shil meminta bantuan seniornya untuk menemukan tempat tinggal baginya dan Louis. Si senior pun menunjukkan rumah atap dekat rumahnya untuk disewa Bok Shil. Sementara Joong Won yang sudah membetulkan ponselnya menunggu telepone dari Bok Shil "Dia bilang akan menelpon setiap hari." gumamnya. Ibu Joong Won datang dan bertanya darimana Joong Won mendapatkan gingseng liar itu? Dia (ibu Joong Won) dan ayahnya menjualnya seharga 5000 dollars. Mereka membeli obat Joong Won dengan uang itu dan sisanya diambil oleh ibunya sebagai uang saku.
Nenek Louis tidak bisa tidur dan meminta Pak Kim untuk bercerita apa saja tentang Ji Sung (nama korea Louis). Pak Kim bercerita bahwa saat hujan Louis akan membuka jendela untuk melihat hujan. Louis memakai selimut saat tidur dan memastikan bahwa kakinya harus tertutup selimut. Di saat yang sama kondisi Louis sangat berbeda dengan cerita Pak Kim. Louis tidur di luar rumah berselimut 2 lembar koran bekas, kakinya pun tidak tertutup. Ditambah dengan hujan yang turun secara tiba - tiba membuat Louis terbangun dan meringkuk dengan koran dijadikan pelindung kepala. Bok Shil keluar dan memanggilnya untuk tidur di dalam rumah.
Hujan belum berhenti hingga pagi setiap orang datang ke kantor dengan memakai payung, demikian juga dengan Joong Won. Dia berjalan terburu - buru tidak memperhatikan ada genangan air di lantai (Team Leader menjatuhkan botol minumannya ke lantai) yang membuatnya terpeleset dan jatuh. Louis yang sedang duduk di tangga depan rumahnya di hampiri orang tidak dikenal "Hi stranger." sapanya. Joong Won yang kesal karena terjatuh memanggil cleaning service yang ada di dekatnya. Bok Shil yang memang ada di situ menghampiri asal suara yang memanggilnya dan tergopoh - gopoh datang dengan membawa kain pel.
Louis mengikuti Bok Shil yang hendak pergi bekerja, dalam perjalanan itu Bok Shil bercerita bahwa sesungguhnya dia tidak punya cukup uang untuk menjaga Louis. Mereka berjalan hingga melihat sebuah bangkai mobil sisa terbakar dievakuasi.
"Wah, mobilnya terbakar begitu pasti seseorang telah meninggal." komentar Louis, dia tidak menyadari bahwa ia sempat mengendarai mobil itu setibanya dia di Seoul.
"She is devil. Dia keterlaluan." Louis bicara sendiri, hingga dia melihat penjual roti panggang. Bibi penjual roti bertanya pada Louis "Apa kau mau satu." Louis mengangguk sebagai jawaban dan menerima roti dari si bibi. Bok Shil yang melihatnya dengan marah menghampirinya.
"Apa kau punya uang?" tanyanya pada Louis yang dijawab dengan gelengan. "Kalau begitu bagaimana bisa kau makan!"
Bok Shil melihat tanda harga dan membayar roti yang dimakan Louis, kemudian berlalu meninggalkan Louis. Louis dengan cuek megikutinya dan menawarikan roti yang tinggal secuil. Bok Shil menarik napas panjang dan terus berjalan.
Di tempat kerja Bok Shil mendapat tegura dari seniornya karena terlambat, Louis terus mengikutinya.
"Aku pikir kau punya pekerjaan yang hebat ternyata kau cleaning service."
"Bukankah ini lebih baik daripada pengemis?"
"Pengemis?"
"Ya, kau melakukannya meminta uang di jalanan."
"Aku tidak percaya ini. Kau pikir aku pengemis..."
"Aku harus bekerja kau harus duduk dan menunggu di sana...!" perintah Bok Shil.
Louis menurutinya dengan patuh dan menuggu di lobby saat itu datang 2 karyawan wanita Gold Group dengan membawa kopi. Louis mencium aroma kopi yang dibawa salah satu perempuan dan mulai menginginkannya. Dia mengendus aroma kopi itu dan mendekatinya yang membuat si wanita terkejut dan menamparnya. Mereka yang tidak tahu bahwa Louis adalah cucu pemilik perusahaan mengira Louis adalah pengemis hidung belang dan memanggil security, akhir yang bisa ditebak Louis diseret keluar.
Ko Bok Shil meminjam HP seniornya dan menelpon Jong Won untuk meminta uang kekurangan pembayaran gingseng, Jong Won belum mau membayar karena belum tahu gingseng itu asli atau palsu. Sementara Louis yang diusir dari gedung menunggu Bok Shil di luar hingga gadis itu selesai bekerja. Baek Seon Go tidak sengaja melihat Louis dari dalam mobilnya.
Bok Shil yang memang tinggal di sauna selama di Seoul mengajak Louis pergi bersama, mereka bersenang - senang di dalam sauna. Sebelum tidur Louis meminta Bok Shil berjanji untuk terus menjaganya hingga ingatannya kembali, Bok Shil pun menyanggupinya.
Keesokan harinya Louis tetap tinggal di sauna saat Bok Shil bekerja. Dia membeli kopi dengan uang dari Bok Shil. Dia mulai menyesap kopinya dan terkesima.
"Ini enak..."
Louis membeli kopi yang sama lagi dan lagi. Ketika uangnya habis dia berjalan - jalan di sauna dan tanpa sengaja menabrak seorang wanita berbadan besar (sebenarnya wanita itulah yang menabrak Louis). Wanita itu pun memarahi Louis, dengan murung Louis pergi kesatu ruangan. Disana dia menemukan uang 50 dolar, lagi - lagi dia bertemu dengan wanita yang menabraknya. Wanita itu menuduh Louis sengaja menabraknya lalu mencuri uangnya. Ia bersikeras bahwa uang yang ditemukan Louis adalah miliknya. Dia memprovokasi semua orang, Louis terus menyangkal tuduhan sang ajhuma, Bok Shil muncul dan membela Louis dia mengembalikan uang ajhuma. Ajhuma yang licik mengatakan jumlah uang yang diambil Louis 100 dolar, Louis mengatakan pada Bok Shil uangnya 50 dolar dan dia tidak mencurinya. Si wanita tetap bersikeras dan memprovokasi pengunjung sauna yang lain hingga Louis dan Bok Shil harus meninggalkan sauna.
Bok Shil dan Louis berjalan tanpa tujuan setelah meninggalkan sauna. Louis menyarankan untuk pergi ke tempat tinggal Bok Shil, Bok Shil menjawab bahwa dia tidak punya tempat tinggal karena dia baru datang ke Seoul. Dia akan mencari tempat tinggal setelah mengumpulkan cukup uang. Mereka berhenti didepan sebuah minimart dan melihat 2 siswa sma makan ramen, mereka pun membeli ramen dan memakannya dengan lahap. Menurut mereka ramen itu sangat enak.
"Aneh ini sangant enak tapi kenapa aku merasa tidak pernah memakannya sebelumnya. Apa yang kumakan dulu?" komentar Louis.
Ayah Joong Won mengunjungi putranya dan berkeluh kesah tentang kebiasaan masak yang aneh ibu Joong Won. Joong Won pun menyarankan agar ayahnya mengatakan pada ibunya bahwa masakannya tidak enak dan berhenti memakannya, tetapi ayah Joong Won bilang tidak bisa melakukannya. Joong Won pun meninggalkan ayahnya. Sang ayah yang ditinggal sendiri membuka lemari es Joong Won dan menemukan gingseng liar Bok Shil (yang dibeli Joong Won dari Ko Bok Shil).
Bok Shil memandang ke luar jendela minimart dan melihat nenek yang membawa kabur tasnya di kereta. Dia pun berlari keluar dan mengejar nenek itu diikuti Louis. Louis terjatuh dan membuat Bok Shil meninggalkannya, awalnya Louis menolak tetapi akhirnya mengiyakan setelah yakin Bok Shil akan kembali padanya. Setelah mengejar si nenek dengan susah payah Bok Shil berhasi membuat nenek itu berhenti berlari dan menukar bajunya. Bok Shil meminta gaun bunga - bunga yang dikenakan si nenek karena itu pemberian ibunya. Setelah itu dia mencari Louis, Bok Shil lupa dimana dia meninggalkan Louis.
Louis yang sedang menunggu Bok Shil dihampiri segerombolan siswi SMA yang meminta dibelikan makan malam. Tentu saja Louis tidak bisa menuruti permintaan mereka karena dia tidak punya uang. Siswi SMA itu tidak percaya dan menyeret Louis ke jalan setapak yang sepi dan mulai menggeledah badan Louis untuk mencari. Karena tidak menemukan apa yang dicari gadis berambut pendek menendang Louis hingga tersungkur ke tanah. Saat itu Louis melihat bayangan dirinya tersungkur di tanah dikelilingi sekelompok pemuda berandalan. Saat itu Bok Shil datang menyelamatkan Louis, dia berkelahi dengan para siswi dan berakhir dengan kehilangan uangnya. Bok Shil hampir menangis melihat semua uangnya dirampas orang.
Siswi SMA tertawa setelah berhasil mendapatkan uang Bok Shil. Si gadis berambut panjang berkata bahwa jaket yang dipakai Louis mirip dengan punya Bok Nam, tetapi mereka sudah lama tidak melihatnya (Bok Nam) mungkin dia bersembunyi. (Gadis - gadis ini sepertinya teman sekolah Bok Nam).
Bok Shil dan Louis menyusuri jalanan hingga Louis menemukan sekeping uang koin yang akhirnya digunakan Bok Shil untuk menelpon Joong Won lewat telepon umum. Ponsel Joong Won mati karena tersiram air.
Bok Shil yang tidak punya tempat tujuan dan juga uang memutuskan untuk pergi ke Gold (tempat kerjanya). Dia menyelinap bersama Louis, hingga Louis melihat kopi di atas meja dan berniat menyeduhnya tetapi Bok Shil melarangnya sebelum akhirnya ikut menikmati kopi itu bersama Louis. Saat Louis berkata bahwa dia mengantuk Bok Shil membawanya ke toilet pria, Louis pun tidur disana. Louis mendengkur dengan keras hingga terdengar dari bilik sebelah dimana Joong Won berada. Dengan keras Joong Won mengetuk dinding bilik dan membuat Louis terbangun. Louis keluar dan melihat Joong Won mencuci tangan di wastafel, Joong Won yag melihat bayangan Louis dicermin bertanya Louis siapa. Louis yang ketakutan berlari diikuti Joong Won, dia berhasil lolos setelah masuk lift. Disana dia bertemu Baek Ma Ri yang mulai melihatnya dengan curiga, Louis segera keluar begitu pintu lift terbuka. Baek Ma Ri berteriak agar dia berhenti, sudah pasti Louis yang sedari tadi melarikan diri dari kejaran Joong Won tidak ingin tertangkap oleh Baek Ma Ri. Dia pun terus berlari menuruni tangga darurat hingga melihat Bok Shil, segera Louis meminta Bok Shil membuka pintu untuknya dan masuk. Baek Ma Ri tetap mengejarnya dan bertanya apakah Bok Shil melihat gelandangan disekitar situ, Bok Shil berkata bahwa dia melihatnya menuruni tangga.
Sepulang kerja Bok Shil meminta bantuan seniornya untuk menemukan tempat tinggal baginya dan Louis. Si senior pun menunjukkan rumah atap dekat rumahnya untuk disewa Bok Shil. Sementara Joong Won yang sudah membetulkan ponselnya menunggu telepone dari Bok Shil "Dia bilang akan menelpon setiap hari." gumamnya. Ibu Joong Won datang dan bertanya darimana Joong Won mendapatkan gingseng liar itu? Dia (ibu Joong Won) dan ayahnya menjualnya seharga 5000 dollars. Mereka membeli obat Joong Won dengan uang itu dan sisanya diambil oleh ibunya sebagai uang saku.
Nenek Louis tidak bisa tidur dan meminta Pak Kim untuk bercerita apa saja tentang Ji Sung (nama korea Louis). Pak Kim bercerita bahwa saat hujan Louis akan membuka jendela untuk melihat hujan. Louis memakai selimut saat tidur dan memastikan bahwa kakinya harus tertutup selimut. Di saat yang sama kondisi Louis sangat berbeda dengan cerita Pak Kim. Louis tidur di luar rumah berselimut 2 lembar koran bekas, kakinya pun tidak tertutup. Ditambah dengan hujan yang turun secara tiba - tiba membuat Louis terbangun dan meringkuk dengan koran dijadikan pelindung kepala. Bok Shil keluar dan memanggilnya untuk tidur di dalam rumah.
Hujan belum berhenti hingga pagi setiap orang datang ke kantor dengan memakai payung, demikian juga dengan Joong Won. Dia berjalan terburu - buru tidak memperhatikan ada genangan air di lantai (Team Leader menjatuhkan botol minumannya ke lantai) yang membuatnya terpeleset dan jatuh. Louis yang sedang duduk di tangga depan rumahnya di hampiri orang tidak dikenal "Hi stranger." sapanya. Joong Won yang kesal karena terjatuh memanggil cleaning service yang ada di dekatnya. Bok Shil yang memang ada di situ menghampiri asal suara yang memanggilnya dan tergopoh - gopoh datang dengan membawa kain pel.
continue to episode 3
No comments:
Post a Comment